PERANAN
PENTING KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN UMMAT
Musuh-musuh Islam memang tidak menghendaki kaum Muslim berpegang teguh pada Islam secara utuh. Mereka tidak akan berdiam diri terhadap usaha kaum Muslim untuk menegakkan syariat Islam. Mereka berusaha keras untuk memisahkan kaum Muslim dari syariat Islam. Mereka terus berusaha mengaburkan syariat Islam dan mengikis sedikit demi sedikit syariat Islam dari kehidupan kaum Muslim.
Ternyata usaha mereka
membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit syariat Islam dipinggirkan oleh umatnya
sehingga yang tinggal hanyalah peraturan yang berkaitan dengan ibadah ruhiyah (spiritual)
dan kekeluargaan (munakahad). Namun, tidak cukup dengan itu, mereka juga
terus berusaha untuk merusak hukum-hukum kekeluargaan dalam rangka memusnahkan
kehidupan keluarga Muslim yang masih tinggal.
Membina Keluarga Islam
”Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya untuk kalian isteri-isteri dari diri kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antara kalian rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” [TQS Surah ar-Rum [30]: 21].
Kehidupan keluarga diawali dengan sebuah pernikahan. Motivasi awal yang benar merupakan asas untuk membangun kehidupan rumah tangga yang kukuh. Dalam hal ini, Islam menetapkan bahwa motivasi tersebut adalah untuk melaksanakan salah satu dari bentuk pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Taala. Atas dasar pengabdian kepada Allah, maka seorang isteri mampu melaksanakan tugas dan fungsinya tanpa menuntut timbal balik terhadap suaminya. Begitu pula suami terhadap isteri, jadilah suami yang terbaik bagi isteri karena mengharapkan keridhoan Alloh, menuntut kesempurnaan makhluk adalah sebuah kemustahilan.
Dengan landasan
pengabdian kepada Alloh pula, persoalan dalam rumah tangga dapat diselesaikan
dengan benar, yaitu dengan mengembalikan permasalahan kepada Al Qur’an dan As
Sunnah.
Selain itu, adanya
sebuah visi dan misi yang sama menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam
membina rumah tangga. Dengan visi dan misi yang sama, suami dan isteri dapat
menentukan dengan mudah arah perjalanan rumah tangga mereka dan juga tentu saja
memudahkan dalam membina anak-anak mereka.
Peranan Penting Keluarga
Keluarga memiliki
peranan yang penting dalam pembentukan sebuah masyarakat, karena keluarga
merupakan tahap awal pendidikan bagi manusia. Sejak awal kehidupannya, seorang
manusia lebih banyak mendapat pengaruh dari keluarga sebab waktu yang
dihabiskan di keluarga lebih banyak daripada di tempat-tempat lain, sehingga
keluarga memiliki peranan strategi dalam proses pendidikan anak, bahkan umat
manusia.
Pembinaan dan
pengembangan keperibadian serta penguasaan tsaqâfah Islam dilakukan melalui pengalaman
hidup sehari-hari dan dipengaruhi oleh sumber pembelajaran yang ada di dalam
keluarga, terutama ibu dan bapaknya. Keluarga adalah sebahagian dari
masyarakat. Hubungan keduanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Nilai
masyarakat yang baik dan benar akan mewarnai kehidupan keluarga; begitu juga
sebaliknya karena individu-individu yang beriman dalam keluarga yang Islami
akan menjadi benih bagi penyebaran pemikiran, perasaan dan peraturan, serta
nilai Islam di tengah masyarakat. Jadi, peranan keluarga dalam masyarakat tidak
boleh diabaikan. Keluarga mesti dibina dan ditegakkan di atas nilai Islam.
Begitu pentingnya pembinaan dan pendidikan di
dalam keluarga, pendidikan anak sejak awal dalam keluarga akan tertanam secara
kuat di dalam diri seorang anak. Sebab, pengalaman hidup pada masa awal umur
manusia akan membentuk ciri-ciri khas dalam tubuh maupun pemikiran, yang boleh
jadi tidak ada yang dapat mengubahnya sesudah masa itu.
Untuk itu, keluarga
secara langsung ataupun tidak turut mempengaruhi jatidiri sebuah masyarakat.
Dari keluargalah munculnya generasi manusia yang bermartabat, memiliki perasaan
kasih sayang, dan saling tolong-menolong di antara mereka. Dengan itu,
akan terciptalah aturan kehidupan masyarakat yang kuat, yang disokong
oleh keluarga-keluarga yang harmoni dan berkasih sayang kerana memiliki
pemikiran ideologi Islam sebagai asasnya.
Akhirnya, hal penting
lainnya yang tidak boleh kita abaikan dalam pembentukan keluarga yang kuat dan
berideologi Islam adalah peranan sistem yang menyokong hal tersebut. Ini adalah
karena walau betapa kuatnya kita melindungi keluarga dengan ide-ide dan
pemikiran-pemikiran Islam dan pembinaan yang gigih kepada anak-anak dan anggota
keluarga lainnya, apabila sistem yang dilaksanakan dan dikuat di tengah
kehidupan keluarga itu tidak menggunakan peraturan-peraturan Islam, maka sukar
bagi bangunan keluarga yang kukuh itu untuk bertahan.
Ini disebabkan serangan dari luar akan
senantiasa menghalang, dalam bentuk pemikiran-pemikiran yang bertentangan yang
bisa mempengaruhi tingkah laku dan moral anggota keluarga ataupun rintangan
melalui ekonomi yang menyukarkan untuk memenuhi keperluan anggota keluarga.
Dari sinilah biasanya muncul tindakan kejahatan dan masalah sosial lainnya.
Untuk itu, penataan kehidupan yang benar berkaitan dengan semua urusan
masyarakat sangat diperlukan. Dengan sistem Islamlah semua ini bisa diwujudkan.
Wallohualam
bishowab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar