Secara disadari atau tidak kehadiran pemuda di tengah-tengah masyarakat bukan suatu hal yang asing lagi, karena setuju atau tidak, ada ungkapan mengatakan : “ Tegaknya suatu bangsa bisa disebabkan oleh kemajuan pemuda dari bangsa itu sendiri”.
Betapa hebatnya arti seorang pemuda sehingga dalam hadits Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di pundak pemuda itulah segala urusan semua umat dan ditelapak kaki pemuda itulah kehidupan para umat” (HR. Bukhari).
Sebagai pemuda rasanya kurang pas kalau kehidupan sehari-harinya diisi dengan malas-malasan , santai-santai atau dalam Islam itu dinamakan penyakit rohani yang merugikan, sayang sekali kalau waktu yang digunakan tidak dimanfaatkan pada hal-hal yang positif.
Rasulullah bersabda lagi:
“... Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu...” (HR. Annasai)
Coba kita lihat di belahan Bandung lain, masih banyak para pemuda yang suka bermalas-malasan, tidak suka membangun masa depannya, yang suka duduk di pinggir jalan, kebut-kebutan, dll. Sangat disayangkan waktu mereka terbuang percuma. Seharusnya pemuda mempunyai peranan di tengah-tengah masyarakat, apalagi saat ini dengan problematika umat yang masih terpecah belah. Pemudalah yang berperan dalam berbagai kegiatan pemecahan problem umat yang dapat membangun identitas Islam, merangkai unsur-unsur persatuan dan persaudaraan Islam.
Di tangan pemudalah terdapat kekuatan dan semangat, puncak vitalitas dan puncak kehidupan, masa untuk memberi dan berkarya, bahkan Allah menjamin apabila masa mudanya seseorang dapat memelihara dirinya, maka beruntunglah dunia dan Akhiratnya. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW :
“ Sesungguhnya Allah Ta’ala menaungi tujuh macam hamba-Nya yang ikhlas dalam naungan Arsy-Nya di hari tidak ada tempat bernaung kecuali di bawah naungan-Nya. Diantara mereka adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah”(HR. Bukhari)
Kita lihat pengorbanan sahabat-sahabat Rosul dan Rasulullah untuk Islam. Mereka itulah contoh nyata generasi pemuda Islam yang ideal. Tentunya kita pun harus mecontoh dan menjadi generasi Islam yang ideal yang bisa menjadi kebanggaan bagi diri, lingkungan dan Islam.
Untuk mewujudkannya perlu ada aksi dari pemuda yang tentunya disesuaikan dengan peran dan kemampuan yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui bahwa di mesjid Al Barokah telah dibentuk Ikatan Silaturahmi Masjid AlBarokah (ISMA) tapi itu hanya sebagai sarana dan wadah saja. Namun yang berperanan lebih penting adalah pemuda dan pemudinya sendiri. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, tujukan hanya pada Allah untuk dapat menggapai Ridho Illahi.
Wahai Jiwa yang tentram...
Kembalilah kamu kepada TuhanMu, dalam keadaan Ridha dan di Ridhai...
Maka masuklah dalam golongan ummat-Ku...
Dan masuklah ke dalam Surga-Ku...
Amin.
Wallahu’alam bisshowab
(Dikutip dari “Be A Good Moslem”, PT PAI, UPI”)
Betapa hebatnya arti seorang pemuda sehingga dalam hadits Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di pundak pemuda itulah segala urusan semua umat dan ditelapak kaki pemuda itulah kehidupan para umat” (HR. Bukhari).
Sebagai pemuda rasanya kurang pas kalau kehidupan sehari-harinya diisi dengan malas-malasan , santai-santai atau dalam Islam itu dinamakan penyakit rohani yang merugikan, sayang sekali kalau waktu yang digunakan tidak dimanfaatkan pada hal-hal yang positif.
Rasulullah bersabda lagi:
“... Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu...” (HR. Annasai)
Coba kita lihat di belahan Bandung lain, masih banyak para pemuda yang suka bermalas-malasan, tidak suka membangun masa depannya, yang suka duduk di pinggir jalan, kebut-kebutan, dll. Sangat disayangkan waktu mereka terbuang percuma. Seharusnya pemuda mempunyai peranan di tengah-tengah masyarakat, apalagi saat ini dengan problematika umat yang masih terpecah belah. Pemudalah yang berperan dalam berbagai kegiatan pemecahan problem umat yang dapat membangun identitas Islam, merangkai unsur-unsur persatuan dan persaudaraan Islam.
Di tangan pemudalah terdapat kekuatan dan semangat, puncak vitalitas dan puncak kehidupan, masa untuk memberi dan berkarya, bahkan Allah menjamin apabila masa mudanya seseorang dapat memelihara dirinya, maka beruntunglah dunia dan Akhiratnya. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW :
“ Sesungguhnya Allah Ta’ala menaungi tujuh macam hamba-Nya yang ikhlas dalam naungan Arsy-Nya di hari tidak ada tempat bernaung kecuali di bawah naungan-Nya. Diantara mereka adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah”(HR. Bukhari)
Kita lihat pengorbanan sahabat-sahabat Rosul dan Rasulullah untuk Islam. Mereka itulah contoh nyata generasi pemuda Islam yang ideal. Tentunya kita pun harus mecontoh dan menjadi generasi Islam yang ideal yang bisa menjadi kebanggaan bagi diri, lingkungan dan Islam.
Untuk mewujudkannya perlu ada aksi dari pemuda yang tentunya disesuaikan dengan peran dan kemampuan yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui bahwa di mesjid Al Barokah telah dibentuk Ikatan Silaturahmi Masjid AlBarokah (ISMA) tapi itu hanya sebagai sarana dan wadah saja. Namun yang berperanan lebih penting adalah pemuda dan pemudinya sendiri. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, tujukan hanya pada Allah untuk dapat menggapai Ridho Illahi.
Wahai Jiwa yang tentram...
Kembalilah kamu kepada TuhanMu, dalam keadaan Ridha dan di Ridhai...
Maka masuklah dalam golongan ummat-Ku...
Dan masuklah ke dalam Surga-Ku...
Amin.
Wallahu’alam bisshowab
(Dikutip dari “Be A Good Moslem”, PT PAI, UPI”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar